Kota Suci Mekkah

      No Comments on Kota Suci Mekkah
Mekkah

Kota Mekah yang penuh kebahagiaan tidak diragukan lagi adalah tempat tersuci dan paling terhormat di permukaan bumi bagi umat Islam. Tempat tinggalnya kiblat yang merupakan titik ke arah mana umat Islam dari seluruh dunia berpaling untuk menawarkan doa-doa mereka lima kali sehari. Masjid terbesar di dunia, Masjid Al-Haraam juga terletak di kota Mekkah yang cukup luas untuk menampung hingga 4 juta umat Islam di dalamnya selama musim haji. Setiap tahun, ribuan Muslim dari setiap penjuru dunia mengunjungi kota-kota suci Mekkah dan Madinah untuk ziarah Haji dan Umrah yang menjadikannya kota wisata religius terbesar dan juga menghasilkan tambahan besar pada ekonomi Kerajaan Arab Saudi.

Besarnya kesakralan Mekkah dapat diantisipasi dengan baik dari fakta bahwa itu adalah tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW (SAW) dan juga rumah-rumah bangunan Kabah yang paling diberkati. Ini adalah kota yang sama di mana Rasul Allah (SAW) menghabiskan beberapa tahun hidupnya dan juga menerima wahyu ilahi pertamanya dari Allah SWT umroh desember.

Namun implikasi agama Mekah diakui jauh sebelum masa Nabi Suci (SAW). Ini adalah tempat di mana Hazrat Ibrahim (AS) meninggalkan istrinya Hazrat Hajrah (AS) bersama dengan putra bayinya Hazrat Ibrahim (AS) setelah menerima indikasi dari Allah dan kemudian kejadian ajaib dari air suci Zam-zam terjadi. Mekah adalah kota yang disucikan di mana Hazrat Ibrahim (AS) memulai yayasan untuk membangun rumah Allah dengan bantuan putranya.

Mekah dan Madinah adalah satu-satunya kota di seluruh dunia yang dibuat tidak dapat diakses untuk non-Muslim. Tidak ada orang yang tidak percaya yang dapat melintasi batas-batas Mekah dan Madinah untuk tujuan apa pun. Tujuan di balik ini adalah untuk melindungi kesucian kota-kota ini. Disebutkan dalam Al Quran sebagai: “Oh, kamu yang percaya! Sesungguhnya orang-orang musyrik itu najis; jadi janganlah mereka, setelah tahun ini, dekati Masjid Suci …” (9:28)

Kekudusan Mekkah telah berlanjut sejak dahulu kala. Al-Qur’an hanya menambah keagungan dan hormatnya. Allah berfirman:

“Bagi saya saya telah diperintahkan untuk melayani Tuhan Kota ini, Dia, Yang telah menguduskannya dan kepada siapa (milik) semua hal; dan saya diperintahkan untuk menjadi salah satu dari mereka yang tunduk pada Islam dengan Kehendak Allah.” (An-Namal 27:91)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *